Selasa, 27 Juni 2017

Bangku Taman - Puisi

Bangku Taman - Puisi




Bangku Taman

Karya: Erwin Permadi

 

Jangan pernah kau cari aku

Jikalau tak lagi bertemu

Ingat, kita sudah berjanji

Tak lagi saling mengisi ruang hati

 

Tak usah tanyakan lagi

Bia kau rindu kehadiranku

Cukuplah semua pengorbananmu

Di waktu yang dulu kini telah pupus

 

Bangku yang dulu kita duduki

Biar tinggal usang ditelan sang waktu

Agar tetap jadi saksi

Cinta yang pernah bersemayam

 

Biarlah seluruh kenangan

kan terukir di langit senja

Tempat dulu satukan rasa indah

Hingga terbenam mentari di hati kita

 

Bandung, 31 Juli 2017

Minggu, 25 Juni 2017

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1438 H

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1438 H

Selamat Hari Raya sobat...

Satu bulan terasa begitu sangat-sangat sebentar, tak terasa Ramadhan bulan yang penuh keberkahan telah pergi untuk meninggalkan kita. Bulan yang penuh ampunan, rahmat serta kemuliaannya telah berlalu di hadapan kita.
Tentunya, selama sebulan kita melaksanakan amalan di Bulan Ramadhan yang sangat sebentar dapat menjadikan sebuah pembaharuan akhlak dan pribadi kita sehingga menjadi lebih baik lagi dari tahun-tahun sebeumnya. Karena, semua manusia tak pernah luput dari rasa bersalah dan dosa. Dan Allah SWT. berkata bahwa sebaik-baiknya orang di antara kamu bukanlah yang belum pernah melakukan dosa, melainkan orang yang bertaubat atas dosa dan memperbaiki dirinya kembali di jalan yang diridhaiNya.

Kita semua berharap, saya sangat berharap agar selama satu bulan kita Shaum, bersedekah dan membayar Zakat fitrah, itu semua bukanlah hanya sebatas terlaksana di bulan Ramadhan saja. Karena, tujuan Ramadhan sendiri adalah sebagai “ Syahru Tarbiyah “ atau bulan pengajaran, bagaimana Ramadhan sebagai guru dan kita muridnya. Dia mengajarkan kita agar senantiasa berbuat baik, bersyukur dengan apa yang dimiliki, cinta sesama muslim dan itu semua telah beliau (Bulan Ramadhan) ajarkan kepada kita selaku guru kita untuk menjalankan kehidupan yang sebenarnya di sebelas bulan yang akan datang. Bagaimana kita bisa mengaplikasikannya atau pun tidak, semua tergantung kita mengambil hikmah dari pengajaran dan pelajaran tersebut.

Kita semua tahu, berbuat baik bukan hanya dapat mendapatkan jiwa yang tenang namun juga dapat mendatangkan jiwa yang juga penuh teman serta sahabat. Karena pastinya orang yang berbuat baik juga senang berteman dengan siapa pun, tanpa pandang bulu dan itu bisa ,menjadi pahala tambahan  karena telah menjalin dan mempererat tali silaturahim yang Allah janjikan dengan ganjaran rezeki yang bermanfaat dan umur yang barokah. Apakah kita tidak menginginkannya? terhadap sesama saja yang menjanjikan suatu hal yang kita inginkan, baik itu harta, jabatan dan lainnya kita selalu mempercayainya walau pun kita belum mengenal orang yang menjanjikan tersebut, tetapi dengan Allah yang jelas-jeas lebih mengenal kita, akan tetapi tidak percaya dengan balasan akibat perbuatan kita. Ketahuilah, Janji Allah ialah janji yang tak pernah ingkar, Innaka La Tukhliful Mi’ad

Sesungguhnya, bila kita tahu apa yang Allah janjikan pada kita, pastinya tidak akan ada orang jahat di dunia ini. Tapi, Allah sangat adil. Mengapa demikian?
Karena Dia hanya memberikan ganjaran serta SurgaNya tersebut untuk sebagian hambaNya yang bertakwa bukan keseluruhan hambaNya. Jadi, hanya mereka yang benar taatlah yang akan merasakan kenikmatan yang abadi dan hakiki tak seperti kenikmatan fana yang akan hilang di dunia.

Sebenarnya saya bukan bermaksud ingin menggurui, saya hanya ingin berbagi apa yang saya telah ketahui. Karena, sebaik-baiknya manusia di antara kalian adalah yang bermanfaat bagi yang lainnya.
Dari landasan di atas, saya hanya menginginkan menjadi manusia yang bermanfaat untuk sesama, seperti yang kita tahu bahwa sesama Muslim itu bersaudara. Karena saya adalah saudara anda maka sudah sepatutnya saya mengingatkan anda apabila anda berbuat dan hendak berbuat kedzaliman. Bukan karena saya membenci anda, melainkan sebagai rasa sayang saya selaku saudara anda agar kelak dapat berjumpa di SurgaNya.


Di momen yang pas, hari yang fitri. Hari penuh kemenangan ini, saya menghaturkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya apabila saya memiliki kesalahan yang tidak sengaja atau pun sengaja. Allah SWT. saja yang Maha Pengampun bisa ikhlas memaafkan hambaNya, masa kita selaku hambaNya ingin lebih tinggi di atasNya dengan tidak mau memaafkan dosa dan kesalahan sesama.
Ramadhan telah pergi, dia telah berlalu dan tak tahu apakah akan hadir kembali. Di hari nan fitri ini, marilah kita berjanji pada diri kita sendiri untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Mudah memaafkan kesalahan orang lain karena kita pun pasti pernah punya salah. Karena, apabila kita berjanji pada diri sendiri, masa kita mau mengingkarinya. Minimal kita bisa menepati janji kita pada diri sendiri.

Akhir kata yang bahagia, saya mengucapkan “ SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1438 H “ Taqabalallahu minna wa minkum, shiyamana wa shiyamakum “


Allahu akbar, wa lillahilham!

Sabtu, 24 Juni 2017

Air - Puisi

Air - Puisi


Air
Karya: Erwin Permadi
Ia bisa jadi penolong
ketika kekeringan dahsyat melanda
Pun suburkan tanaman hijau
Lepaskan dahaga kita
Boleh juga ia menjelma musibah
Dalam kehidupan kita
Air bah yang penuh dengan amarah
Melibas sepasang pandangan mata
Banjir, atau bahkan teramat parah
Gelombang Tsunami
Tak dapat kita pungkiri lagi
Sungai, Waduk, bahkan Lautan
Mesti kita jaga
Karena air yang akan turun dari langit
Dapat memberi pengajaran
Sebuah pelajaran berharga
Menghargai air
Air yang mengalir
Di hatiku, di hatimu
Jagalah kemurniannya
Hingga akhir waktu nanti
Bandung, 22 Maret 2017 09.40 WIB
Rindu - Puisi

Rindu - Puisi

Sebuah rasa dalam bait puisi

Rindu

Karya: Erwin Permadi

 

Rindu ini teramat dalam

Dalam sedalam lautan yang tak pernah kuseberangi

 

Rindu ini teramat jauh

Jauh bagai jalan berliku yang pernah kulalui

 

Melayang..

Terbang..

Rinduku memikirkanmu

 

Ibu, padamu aku berlabuh

Nantikan hangat peluk mendekapmu

 

Aku, rindu ibu.

 

Bandung, 21 Maret 2017

Jumat, 23 Juni 2017

Sekapur Sirih

Sekapur Sirih



Hmmm... bagaimana ya saya mengawalinya.

Selamat datang sebelumnya, di Erwin Permadi Blog, yang sebetulnya telah saya buat sejak lama.
Namun, anehnya baru sekarang saya pakai atau gunakan kembali sebagai sebuah blog utama saya.
Mengapa demikian? bagi anda yang kenal dengan saya (mungkin tidak) pasti sudah tidak asing lagi mendengar nama dari seorang Erwin Permadi? bila sobat coba ketik Erwin Permadi Blog pada halaman browser anda, maka akan muncul beberapa blog atau web gratis yang pernah saya buat.
Yap, saya ini seorang Blogger abal-abal yang tak pernah konsisten dalam hal perbloggeran.
Alasan terkuat saya, karena mungkin saya senang mempelajari hal-hal baru seputar blog yang memang menarik untuk dipelajari menjadi alasan logis saya gonta-ganti platform blog.
Mulai dari blogger, wordpress, mywapblog (Platform blog terkeren setelah blogger, menurut saya. Namun amat disayangkan telah dihapus layanannya) dan lainnya yang tak bisa saya sebutkan satu persatu.

Memang, bila saya fikirkan, untuk apa saya membuat banyak blog??
Toh, yang pasti akan saya pakai hanya satu saja sebagai blog utama. Nah, dari pemikiran seperti itu saya seringkali dibuat bimbang. Diharuskan memilih antara beberapa platform blog yang memang sama-sama handal. Sempat memilih Blogger, sempat juga WordPress dan semacamnya.

Karena hal itu pula, saya seringkali tidak dapat membuat kembali kekonsistenan saya ngeblog ada. Yah, karena bingung tersebut yang akhirnya membuat saya vakum untuk beberapa waktu kebelakang.
Sempat membuat blog sama di platform WordPress, dan membuat beberapa karya puisi di sana.

Untuk kesekian kalinya (saya harap ini untuk keterakhir kalinya) saya memutuskan kembali sebuah blog utama, saksi dari perjalanan hidup saya. Dan sebagai rumah kedua bagi saya.
Inilah, Erwin Permadi Blog (wadah saya mencurahkan imajinasi dan kreatifitas) yang saya buat untuk ajang memperbaiki diri dan kualitas tulisan yang saya buat.
Saya amat berharap, apa yang saya sangat cita-citakan tercapai. Pertama, menerbitkan sebuah karya bisa terealisasi.
Saya menghaturkan terima kasih kepada Allah SWT. yang atas rahmatNya masih memperkenankan saya untuk ngeblog. Terima kasih kepada penulis tutorial untuk ngeblog sebagai pendukung dan guru saya dalam membangun dan mengoperasikan sebuah blog, yang tak dapat saya sebutkan satu demi satu namanya.
Terakhir, ucapan terima kasih kepada anda semua. Selaku pengunjung pertama, Erwin Permadi Blog.


Terima kasih..
Salam Pena Kreatif!