Sumber Gambar: Google
Selasa, 05 Desember 2017
Apakah Salah Kemajuan Zaman Karena Teknologi?
Sumber Gambar: Google
Senin, 23 Oktober 2017
Kereta Malam - Puisi
Kereta Malam
Karya: Erwin Permadi
Di heningnya malam dari hiruk pikuk
kota
Kuterduduk di sebuah bangku kereta
Menikmati kisah perjalanan
Amat menarik tuk kita kisahkan
Di sini pepohonan rindang
Semakin menjauh ketika ular listrik merayap
Rumah kecil dan sawah terhampar
Serta gunung asri
Tinggal tetes cahaya yang terlihat
Karena pantulan lampu dari jendela
Begitu gemerlap bagai kembang api
Melambai ramah mengajakku pergi
Dari kota yang keras tak kenal henti
Menuju suatu desa berseri
Kampung halaman, rumahku sendiri
Bandung, 23 Agustus 2017
Selasa, 01 Agustus 2017
Palestina - Puisi
Palestina
Pemandangan muram penuh penderitaan
Ajak kami ikut rasakan duka teramat
dalam
Lihat berjuta kepala setiap detik
pergi
Erang yang senantiasa membuat kalbu
teriris
Setiap doa terlantun dari kami
Tak pernah luput dalam diri
Inginkan Palestina bangkit melawan
kebiadaban
Negeri Al-Aqsa kembali damai
Allah
Ta’ala merestui
Bandung, 31 Juli 2017
Selasa, 27 Juni 2017
Bangku Taman - Puisi
Bangku Taman
Karya: Erwin Permadi
Jangan pernah kau cari aku
Jikalau tak lagi bertemu
Ingat, kita sudah berjanji
Tak lagi
saling mengisi ruang hati
Tak usah tanyakan lagi
Bia kau rindu kehadiranku
Cukuplah
semua pengorbananmu
Di waktu yang dulu kini telah pupus
Bangku yang dulu kita duduki
Biar tinggal usang ditelan sang
waktu
Agar tetap jadi saksi
Cinta yang pernah bersemayam
Biarlah seluruh kenangan
kan terukir di langit senja
Tempat
dulu satukan rasa indah
Hingga terbenam mentari di hati kita
Bandung, 31 Juli 2017
Minggu, 25 Juni 2017
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1438 H
Selamat Hari Raya sobat... |
Sabtu, 24 Juni 2017
Air - Puisi
Air
ketika kekeringan dahsyat melanda
Pun suburkan tanaman hijau
Lepaskan dahaga kita
Dalam kehidupan kita
Air bah yang penuh dengan amarah
Melibas sepasang pandangan mata
Banjir, atau bahkan teramat parah
Gelombang Tsunami
Sungai, Waduk, bahkan Lautan
Mesti kita jaga
Karena air yang akan turun dari langit
Dapat memberi pengajaran
Sebuah pelajaran berharga
Menghargai air
Di hatiku, di hatimu
Jagalah kemurniannya
Hingga akhir waktu nanti
Rindu - Puisi
Sebuah rasa dalam bait puisi |
Rindu
Karya: Erwin Permadi
Rindu ini teramat dalam
Dalam sedalam lautan yang tak pernah
kuseberangi
Rindu ini teramat jauh
Jauh bagai jalan berliku yang pernah kulalui
Melayang..
Terbang..
Rinduku memikirkanmu
Ibu, padamu aku berlabuh
Nantikan hangat peluk mendekapmu
Aku, rindu ibu.
Bandung, 21 Maret 2017
Jumat, 23 Juni 2017
Sekapur Sirih
Hmmm... bagaimana ya saya mengawalinya.
Selamat datang sebelumnya, di Erwin Permadi Blog, yang sebetulnya telah saya buat sejak lama.
Namun, anehnya baru sekarang saya pakai atau gunakan kembali sebagai sebuah blog utama saya.
Mengapa demikian? bagi anda yang kenal dengan saya (mungkin tidak) pasti sudah tidak asing lagi mendengar nama dari seorang Erwin Permadi? bila sobat coba ketik Erwin Permadi Blog pada halaman browser anda, maka akan muncul beberapa blog atau web gratis yang pernah saya buat.
Yap, saya ini seorang Blogger abal-abal yang tak pernah konsisten dalam hal perbloggeran.
Alasan terkuat saya, karena mungkin saya senang mempelajari hal-hal baru seputar blog yang memang menarik untuk dipelajari menjadi alasan logis saya gonta-ganti platform blog.
Mulai dari blogger, wordpress, mywapblog (Platform blog terkeren setelah blogger, menurut saya. Namun amat disayangkan telah dihapus layanannya) dan lainnya yang tak bisa saya sebutkan satu persatu.
Memang, bila saya fikirkan, untuk apa saya membuat banyak blog??
Toh, yang pasti akan saya pakai hanya satu saja sebagai blog utama. Nah, dari pemikiran seperti itu saya seringkali dibuat bimbang. Diharuskan memilih antara beberapa platform blog yang memang sama-sama handal. Sempat memilih Blogger, sempat juga WordPress dan semacamnya.
Karena hal itu pula, saya seringkali tidak dapat membuat kembali kekonsistenan saya ngeblog ada. Yah, karena bingung tersebut yang akhirnya membuat saya vakum untuk beberapa waktu kebelakang.
Sempat membuat blog sama di platform WordPress, dan membuat beberapa karya puisi di sana.
Untuk kesekian kalinya (saya harap ini untuk keterakhir kalinya) saya memutuskan kembali sebuah blog utama, saksi dari perjalanan hidup saya. Dan sebagai rumah kedua bagi saya.
Inilah, Erwin Permadi Blog (wadah saya mencurahkan imajinasi dan kreatifitas) yang saya buat untuk ajang memperbaiki diri dan kualitas tulisan yang saya buat.
Saya amat berharap, apa yang saya sangat cita-citakan tercapai. Pertama, menerbitkan sebuah karya bisa terealisasi.
Saya menghaturkan terima kasih kepada Allah SWT. yang atas rahmatNya masih memperkenankan saya untuk ngeblog. Terima kasih kepada penulis tutorial untuk ngeblog sebagai pendukung dan guru saya dalam membangun dan mengoperasikan sebuah blog, yang tak dapat saya sebutkan satu demi satu namanya.
Terakhir, ucapan terima kasih kepada anda semua. Selaku pengunjung pertama, Erwin Permadi Blog.
Terima kasih..
Salam Pena Kreatif!
Follow Us
About Me
- Erwin Permadi
- Seorang musafir yang singgah di bumi untuk menyebarkan kebaikan dan virus perdamaian. Berkreasi dan berkarya semampunya, tapi sebisa mungkin selalu berkarya. Pribadi yang ingin selalu belajar apapun, yang bermanfaat untuk kehidupan.